Lupus eritematosus sistemik (SLE) adalah penyakit vaskuler kolagen (suatu penyakit autoimun). Beberapa mekanisme yang mendasari SLE adalah:…Patogenesis adalah istilah kedokteran yang berasal dari bahasa Yunani pathos, penyakit, dan genesis, penciptaan. 000 orang pada usia 1544 tahun atau 1 kasus per 4000 penduduk. 3 Patofisiologi Penyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang menyebabkan peningkatan autoantibodi yang berlebihan. Lupus eritematosus sistemik atau systemic lupus eritematosus merupakan penyakit autoimun kronis yang menyebabkan. Patofisiologi terjadinya efusi pleura tergantung pada keseimbangan antara cairan dan protein dalam rongga pleura. Ansietas pengetahuan. Paradigma terbaru mengemukakan adanya gangguan keseimbangan antara sel Treg dan sel Th17 pada SLE. 2 Penyakit diawali dengan fase preklinis yang ditandai oleh autoantibodi SLE. Patofisiologi. Faktor genetic Faktor genetic memegang peranan pada banyak penderita lupus dengan resiko yang meningkat pada saudara kandung dan kembar monozigot. Bagan Pathway. Lupus atau juga dikenal dengan sebutan Sistemik Lupus Eritematosus (SLE), merupakan penyakit peradangan kronik yang terjadi karena sistem daya tahan tubuh seseorang menyerang sel dan jaringan tubuhnya sendiri. Hal ini mengakibatkan terjadinya edema akibat vasodilatasi pembuluh darah mukosa, hiperemia, kongesti konka nasalis dan terjadi hipersekresi. Patofisiologi LupusAutoimun menyerang Peningkatan autoimun. 1. Prior to 1955, the 5-year survival rate in SLE was less than 50%; currently, the average 10-year survival rate exceeds 90%, [74, 70] and the 15-year survival rate is approximately 80%. SLE adalah kelainan autoimun yang ditandai dengan peradangan multisistem dengan pembentukan autoantibodi. Sistem imun tubuh kehilangan kemampuan untuk membedakan antigen dari sel dan jaringan tubuh sendiri. Sehingga, SLE didefinisikan sebagai salah satu penyakit autoimun kronis, yang mana sistem imun menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri, sehingga menyebabkan terjadinya inflamasi dan kerusakan jaringan. , 2020) Bakteri Patogen Streptococus piogenes, Strepcocus grup A, stapilococus aureus Menyerang kulit dan jarigan subkutan Meluas ke arah yang lebih dalam Menyebar secara sistemik Terjadi peradangan akut Gambar 2. Patofisiologi Lupus. between 9-14: 1. Systemic lupus erythematosus (SLE, or lupus) is a systemic autoimmune disease with multiorgan inflammation. Mar 29, 2020 · Patogenesis dan Patofisiologi. Patofisiologi SLE. 1 Definisi Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan istilah umum yang menggambarkan. Pencegahan Penyakit Lupus. laporan SLE. Belum terdapat data epidemiologi SLE yang mencakup semua wilayah Indonesia. E. keRangKa kOnSep. The number of patient with Systemic Lupus Erythematosus (SLE) was keep growing. Perikarditis sering kali bermanifestasi sebagai nyeri dada yang secara tipikal bersifat tajam dan pleuritik, dapat membaik dengan posisi duduk atau condong ke depan. mengenal lupus. 1 Definisi dan Klasifikasi Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun kronis. Ketidak seimbangan. Tugas Prof. Clinical manifestations and the pattern of organ involvement are widely heterogenous, reflecting the complex. Gen yang rentan Factor lingkungan Predisposisi genetic Menghasilkan tenaga pendorong abnormal terhadap sel T CD4+ Hilangnya toleransi sel T terhadap self-antigen Menyerang sel-sel darah Muncul sel T autoreactive Menyebabkan reduksi dan ekspansi sel B Lisis sel-sel darah SDM Pembentukan. 1 Definisi Lupus Eritematosus Sistemik (Systemic Lupus Erythematosus, LES) merupakan penyakit yang asal-usulnya tidak diketahui, dimana terjadi deposit Sep 14, 2023 · Perikarditis merupakan inflamasi pada perikardium jantung. Lutfi Ikbal ( Kuliah 1 ) Inflamasi Akut ( Kuliah 1 ) Inflamasi Akut. Plasmodium vivax. 1K views•39 slides. 1. PATHWAY. ) Ketidakefektifan. Penyimpangan KDM DIABETES MELITUS. Share To Social Media: Patofisiologi penyakit ginjal kronis melibatkan kerusakan fungsi dan struktur ginjal dengan evolusi yang lambat dan progresif serta ireversibel. Penyebab dan Gejala Lupus. 121303521-Pathway-DHF. Tag Archives: patofisiologi sle berbentuk skema adalah Post navigation PENYAKIT LUPUS. 1-5 Manifestasi klinis SLE sangat luas, meliputi kulit, mukosa, sendi, darah, jantung, paru, ginjal, susunan saraf pusat (SSP) dan sistem imun. (AIHA) dengan komplikasi Systemic Lupus Erythematosus (SLE) di instalasi rawat inap RSUP dr. Hormon prolaktin. 000 penduduk di Swedia. Syarifuddin Rauf, dr. Untuk menjelaskan patofisiologi SLE. coli, Klebsielle, Streptococus Memasuki saluran kemih bawah Kehamilan Kadar esterogen tinggi Vasodilatasi pembuluh darah Obstruksi kandung kemih, VUR Diabetes Urine mengandung glukosa Bakteri di saluran kemih Dengan mudah berkembangbiak. txt) or view presentation slides online. PATHWAY PIELONEFRITIS. Gangguan imunoregulasi ini ditimbulkan oleh kombinasi antara faktor-faktor genetik, hormonal ( sebagaimana terbukti oleh awitan penyakit yang biasanya terjadi selama usia reproduktif) dan lingkungan. 2 Satu Kasus Selulitis Pedis Dekstra Dengan Onikomikosis Digiti I-V Pedis Dekstra Et Sinistra Yang Disertai Gangguan Bipolar Oleh Dr. Penyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang menyebabkan peningkatan autoantibodi yang berlebihan. Mekanisme trauma : fleksi, fleksi dan rotasi, kompresi vertical (aksial. Diduga faktor genetik, infeksi dan lingkungan ikut berperan pada patofisiologi SLE. pada individu yang mempunyai predisposisi genetik akan menghasilkan tenaga pendorong abnormal terhadap sel T CD4+, mengakibatkan hilangnya toleransi sel T terhadap self-antigen. Laki-laki, usia 29 tahun, datang ke RS HAM dengan keluhan utama sesak nafas, batuk, dahak dijumpai berwarna putih kehijauan, dan demam. Filtrasi ini terjadi karena perbedaan tekanan osmotik plasma dan jaringan interstisial submesotelial, kemudian melalui sel. Meskipun penyebab spesifik SLE tidak diketahui, banyak faktor yang terkait dengan perkembangan penyakit, termasuk faktor genetik, epigenetik, etnis, imunoregulatori, hormonal, dan lingkungan. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak,. Kep. presentasi mengenai patofisiologi slekasus. Pada artikel kali ini, penulis akan mengulas tentang penyakit SLE atau lupus. Refrat Nefritis Lupus. Mutasi DNA Produksi rantai alfa dan beta Hb berkurang Kelainan pada eritrosit Pengikatan O2 berkurang Kompensator pada rantai. 1. f KRITERIA MAYOR. Penatalaksanaan pasien SLE memerlukan jangka waktu panjang. 25. Drug-Induced, penyakit Lupus yang timbul setelah penggunaan obat tertentu. Laki-laki, usia 29 tahun, datang ke RS HAM dengan keluhan utama sesak nafas, batuk, dahak dijumpai berwarna putih kehijauan, dan demam. Penderita CKD memiliki risiko tinggi untuk mengalami penyakit komplikasi, salah satunya adalah penyakit kardiovaskular yang seringkali menyebabkan kematian. Kerusakan sel secara langsung disebabkan oleh kompleks imun atau racun dalam tubuh begitu juga growth faktor berperan dalam munculnya kerusakan ginjal. Dokter harus bisa membedakan penyebab yang mendasari trombositopenia sehingga dapat menentukan risiko perdarahan, trombosis dan komplikasi potensial lainnya. Pencegahan Penyakit Lupus. Penyakit ini dalam ilmu kedokteran disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu ketika penyakit ini sudah menyerang. m. Pada tipe. D. Pathway PPOK. pH kurang dari 7,30 menunjukkan adanya proses inflamasi atau infiltrasi. Splenomegali dapat disebabkan oleh penyakit atau infeksi, seperti: Infeksi virus, misalnya mononukleosis. 4 Manifestasi Klinis. 1. Terdapat dugaan faktor genetik, infeksi, dan lingkungan ikut berperan pada patofisiologi SLE (Sukmana,2004). Interaksi ketiga faktor ini akan menyebabkan terjadinya respon imunyangabnormal. PENYAKIT AUTOIMUN. proses patofisiologi. Tugas Prof. Pada pasien ini cenderung terjadi gangguan sistem imun. 1. Pilihan tatalaksana pada kondisi splenomegali terbagi menjadi menjadi 3 kategori yaitu memperbaiki kondisi penyebab, mereduksi ukuran organ dan splenektomi radikal dengan indikasi tertentu. 3K views•60 slides. PPT SLE. 7 Diagnosis Rheumatoid Arthritis 11 2. v 7. Patofisiologi berdasarkan mekanisme eksitasi. Laporan Pendahuluan RHD (Repaired) De Adi. Lupus Eritematosus Sistemik ( Systemic lupus erythematosus /SLE) atau yang lebih dikenal sebagai penyakit Lupus, merupakan penyakit autoimun reumatik kronis, dapat mengenai. Nheyha Kurniawaty. Edukasi dan promosi kesehatan pada lupus eritematosus sistemik (LES) atau systemic lupus eritematosus ditekankan mengenai pentingnya terapi jangka panjang untuk mencapai remisi, aktivitas penyakit yang rendah, serta pencegahan flare dan komplikasi. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak,. Untuk mengetahui etiologi SLE, Reaksi Hipersensitivitas, dan Steven Johnson Syndrome c. Beberapa gejala lupus nefritis yang dapat muncul adalah: Darah dalam urine ( hematuria) Sering buang air kecil, terutama di malam hari. Clinical manifestations in SLE vary, ranging from fatigue, weight loss, fever, can also manifest in the skin, lungs, kidneys,. 000-400/100. 367980949-woc-SLE-pdf. Aktivasi sel T dan sel B disebabkan karena adanya stimulasi antigen spesifik baik yang berasal. 3 3. Sistem imunitas menjaga tubuh melawan pada apa yang terlihatnya sebagai bahan asing atau berbahaya. WOC. MANIFESTASI KLINIS Gejala klinis dan perjalanan penyakit SLE sangat bervariasi. Patofisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gangguan fungsi-fungsi mekanis, fisik dan biokimia, baik disebabkan oleh suatu penyakit, gejala atau kondisi abnormal yang tidak layak disebut sebagai suatu penyakit. imunologi, hormonal, serta lingkungan diduga berperan dalam patofisiologi SLE. C. Kejang dapat dipicu oleh eksitasi ataupun inhibisi pada sel saraf8-11. 3 Patofisiologi Anemia Berdasarkan proses patofisiologi terjadinya anemia, dapat digolongkan pada tiga kelompok:16 Anemia akibat produksi sel darah merah yang berkurang atau gagal Anemia akibat penghancuran sel darah merah Anemia akibat kehilangan darah 2. Patofisiologi-DHF (Dep Pediatrik) Patofisiologi-DHF (Dep Pediatrik) Yuni. Insiden dan prevalensi CKD didapatkan semakin meningkat saat ini dan menjadi masalah kesehatan global. SLE (Sastemisc Lupus Erythematosus) A. Kanker darah, seperti leukemia. Pitting edema dan edema sentral (asites dan efusi) merupakan salah satu manifestasi klinis hipoalbuminemia. 3 3. Patofisiologi SLE (Systemic Lupus Erimatosus) Genetik, kuman/virus, Peningkatan autoimun Autoimun menyerang sinar ultraviolet, obat- berlebihan organ-organ tubuh (sel, obatan tertentu jar. regional bentukan antibodi sehingga ter- Berat badannya menurun Sehingga imun. Patofisiologi Penyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang menyebabkan peningkatan autoantibodi yang berlebihan. Etiologi lupus eritematosus sistemik (LES) atau systemic lupus eritematosus adalah autoimunitas yang menyebabkan terbentuknya autoantibodi dan kompleks imun. CASE SLE. Perikarditis dapat diklasifikasikan menjadi perikarditis akut. PATOFISIOLOGI CKD (Chronic Kidney Disease) Hipertensi SLE Diabetus Melitus Nefrolitiasis ↓ ↓ ↓ ↓ Vasokontriksi sistemik Poliferasi sel endotel Hiperglikemia Obstruksi saluran ↓ dan sesogium ↓ kemih Tekanan dinding ↓ Glikolisis protein ↓ arteri ↑ Nekrosis glomerulus ↓ Penekanan pada syaraf ↓ ↓ Hiperfiltrasi dan kerusakan disekitar ginjal Keruskan vaskuler di Proses. Factors. PATHWAY-DEMAM. Penyebab perikarditis paling sering adalah infeksi virus dengan tuberkulosis menjadi penyebab infeksi lainnya, atau penyebab noninfeksi seperti trauma atau pasca infark miokard yang dikenal dengan sindrom Dressler. The condition has several phenotypes, with varying clinical presentations from mild mucocutaneous manifestations to multiorgan and severe central nervous system involvement. Pada keadaan awal, sering sulit dikenal sebagai SLE, karena manifestasinya sering tidak terjadi bersamaan. SLE untuk 1-5 tahun (93-97%), 5-10 tahun (84-95%), 10-15 tahun (70-85%), 15-20 tahun (64-80%), 20 tahun (53-64%). 3. Nda Nida Khoiriah. Patofisiologi Penyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang menyebabkan peningkatan autoantibodi yang berlebihan. Prognosis Edukasi dan Promosi Kesehatan Etiologi Lupus Eritematosus Sistemik Oleh : Audric Albertus Share To Social Media: Etiologi lupus eritematosus. 1. Patofisiologi SLE (Sistemisc Lupus Erythematosus) Penyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang menyebabkan peningkatan autoantibodi yang. 1 BAB I KONSEP DASAR A. Latar Belakang: Mekanisme patofisiologi SLE belum diketahui secara pasti dan jelas. 1 Patofisiologi Infeksi Tuberkulosis Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman berbentuk batang, Mycobacterium tuberculosis. Kedua, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang menyerang organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal, hati, otak, dan syaraf. Factor pencetus: Genetic Radiasi Obat-obatan Kelainan kromosom Proliferasi sel kanker Infeksi virus Paparan bahan kimia Infilterasi sumsum tulang Penybaran ekstrameduler Sel onkogen. Patofisiologi Sle [7l5rwdxyg7qk]. 000 dewasa. Innez Firstya. 2. 1. Patofisiologi SLE disebabkan oleh respon imun yang abnormal berupa: 1. Patofisiologi SLE adalah interaksi antara factor genetic dan lingkungan yang menghasilkan suatu respone imun yang abnormal. Pencegahan Penyakit Lupus. infeksi. Ke dalam sel darah merah Pecahnya eritrosit. lingkungan diduga berperan dalam patofisiologi LES. Gangguan. Miftah Arif. 2. Infeksi parasit, seperti malaria. bayu. Tukak lambung terjadi karena adanya kerusakan pada mukosa lambung atau sepanjang duodenum melalui mukosa muskularis. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak,. Materi Penyuluhan 1) Definisi Systemic Lupus Eritematosus (SLE) 2) Etiologi SLE 3) Patofisiologi SLE 4) Manifestasi Klinis SLE 5) Pemeriksaan Penunjang SLE 6) Penatalaksanaan SLE 7) Perawatan Pada Pasien SLE C. Askep sle Yesi Tika 7. 1. Ambar. MALARIA. 2. docx. Beberapa peneliti menemukan adanya hubungan antara penyakit Lupus dengan gen Human Leukocyte Antigen (HLA) seperti DR2, DR3 dari Major Histocompatibility Complex (MHC) kelas II. Pembersihan sisa sel apoptosis yang rusak. 5 Patofisiologi Patofisiologi CKD pada awalnya tergantung pada penyakit yang mendasarinya, tapi dalam perkembangan selanjutnya proses yang terjadi kurang lebih sama. Kep. Sistem imun tubuh kehilangan kemampuan untuk membedakan antigen dari sel dan jaringan tubuh sendiri. 16 sistem imun. WOC GBS Konsul. KMB II SLE. Dalam ilmu imunologi. , M. Pathway SLE. Jun 22, 2022 · Nefritis lupus umumnya diterapi dengan obat imunosupresan, seperti glukokortikoid, seperti budesonide, dan siklofosfamid (CYC) atau mycophenolate mofetil (MMF), namun untuk kelas I dan II umumnya tidak memerlukan terapi imunosupresan. Inisiasi lupus dimulai dari kejadian yang menginisiasi kematian sel secara apoptosis dalam konteks proimun. 1 halaman. Artinya, penyakit ini disebabkan oleh respons tidak normal. Patofisiologi SLE. Genetic, immunologic, hormonal and environmental role in the pathophysiological process. Peran dari IL-23PATOFISIOLOGI SLE. Ambar. Kerusakan pembuluh darah akan mengakibatkan pendarahan, maka volume darah menurun. Dian Hadinata, S. dan hormonal serta lingkungan diduga berperan dalam patofisiologi SLE (Tutuncu, 2008). Recommended. Limfosit yang tidak toleran mulai menargetkan antigen intraseluler yang seharusnya dilindungi secara normal. inflamasi bahan. Patofisiologi Penyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang.